Senin, 19 September 2016

Published 20.55.00 by barinix with 0 comment

BAB VI - Permasalahan Utama Ekonomi dan Sistem Ekonomi IPS Kelas X



A.     MASALAH EKONOMI MENURUT EKONOMI MODERN
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga masalah pokok ekonomi, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat.
Masalah ekonomi yang dikemukakan oleh pengamat ekonomi modern dengan ekonomi klasik pada prinsipnya sama, hanya penekanannya yang berbeda. Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok, yaitu:
1.      Apa dan berapa yang diproduksi?
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi.
Keputusan mengenai barang apa dan berapa yang diproduksi harus mempertimbangkan dengan cermat. Dalam mengalokasikan dana terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus dapat mengajukan alasan mengapa barang itu diproduksi.

2.      Bagaimana cara memproduksi?
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang (berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan apa yang digunakan).
Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika yang digunakan adalah teknologi padat modal, maka yang menjadi masalah adalah darimana mendapatkan modalnya.
Dan dalam berproduksi juga harus mempertimbangkan bagaimana kita mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang digunakan agar berhasil guna dan berdaya guna.
Hal yang berkaitan dengan masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

3.      Untuk siapa diproduksi?
Permasalahan disini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya.
Sehingga yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara pendistribusiannya, apakah barang-barang tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu dari masyarakat.

B.      SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Sistem ekonomi harus dapat menjawab tiga permasalahan pokok ekonomi, maka ini mendorong terciptanya sistem ekonomi yang berbeda-beda di berbagai negara.
1.      Sistem ekonomi tradisional
Ciri-ciri:
a.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
b.      Hanya sedikit menggunakan modal.
c.       Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
d.      Belum mengenal pembagian kerja.
e.      Masih terikat dengan tradisi.
f.        Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.


2.      Sistem ekonomi komando
Ciri-ciri:
a.      Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
b.      Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan.
c.       Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah.

3.      Sistem ekonomi pasar (kapitalis)
Ciri-ciri:
a.      Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat.
b.      Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c.       Masyarakat terbagi atas dua golongan, yaitu golongan pemberi kerja atau pemilik sumber daya produksi dan golongan penerima kerja (buruh).
d.      Timbul persaingan dalam masyarakat.
e.      Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan.
f.        Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

4.      Sistem ekonomi campuran
Ciri-ciri:
a.      Pemerintah dan masyarakat (swasta) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
b.      Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan.


      edit

0 komentar:

Posting Komentar