Senin, 19 September 2016

Published 21.02.00 by barinix with 0 comment

BAB XI - Harga Keseimbangan dan Elastisitas IPS Kelas X


HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga pasar adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Keseimbangan terjadi ketika kuantitas yang ditawarkan oleh produsen sama dengan kuantitas yang diminta oleh konsumen.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen). Namun demikian, kedua belah pihak pada dasarnya memiliki taksiran yang berbeda-beda terhadap harga sebuah barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar. Taksiran harga yang diberikan oleh konsumen dan produsen tersebut disebut harga subjektif.

Berdasarkan subjeknya, pembeli di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1.      Pembeli marjinal
Pembeli marjinal adalah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar
2.      Pembeli supermarjinal
Pembeli supermarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar
3.      Pembeli submarjinal
Pembeli submarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya di bawah harga pasar

Berdasarkan subjektifnya, penjual di pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1.      Penjual marjinal
Penjual marjinal adalah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada di pasar
2.      Penjual supermarjinal
Penjual supermarjinal adalah penjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar
3.      Penjual submarjinal
Penjual submarjinal adalah penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar

Premi konsumen: keuntungan yang diperoleh karena harga barang yang dibayar dibawah harga pasar.
Premi produsen: keuntungan yang diperoleh karena harga pokok yang ditawarkan di bawah harga pasar.
Pembeli potensial: pembeli yang ingin membeli dan mempunyai kemampuan untuk membeli.
Pembeli absolut/submarjinal: pembeli yang ingin membeli tetapi tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membeli.

PEMBENTUKAN HARGA KESEIMBANGAN
Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kuantitas dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual. Kalaupun ada dorongan terhadap harga untuk turun atau naik, harga tersebut lambat laun akan kembali pada harga keseimbangan.

ELASTISITAS HARGA
1.      Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.
Untuk melihat derajat kepekaan permintaan dapat dilakukan melalui perhitungan koeffisien elastisitas permintaan.
Koeffisien elastisitas permintaan =
Atau
Dimana:
ED     = koeffisien elastisitas permintaan
DP    = perubahan harga
DQ   = perubahan kuantitas yang diminta
P      = harga awal
Q      = kuantitas awal yang diminta

Jenis Elastisitas Permintaan
1)      Permintaan elastis (ED > 1)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya permintaannya lebih besar daripada satu.
2)      Permintaaan Inelastis (ED < 1)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya lebih kecil daripada satu.
3)      Permintaan Elastis Uniter (ED = 1)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya sama dengan persentase perubahan harga atau satu.
4)      Permintaan Elastis Sempurna (ED = ¥)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya sama dengan tak terhingga.
5)      Permintaan Inelastis Sempurna (ED = 0)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya adalah nol.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
1)      Ketersediaan barang substitusi
2)      Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
3)      Kategori barang, kebutuhan pokok, atau kebutuhan mewah
4)      Keragaman penggunaan barang

2.      Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.
Untuk melihat derajat kepekaan penawaran dapat dilakukan melalui perhitungan koeffisien elastisitas penawaran.
Koeffisien elastisitas penawaran =
Atau
Dimana:
ES     = koeffisien elastisitas penawaran
DP    = perubahan harga
DQ   = perubahan kuantitas yang diditawarkan
P      = harga awal
Q      = kuantitas awal yang diditawarkan

Jenis Elastisitas Penawaran
1)      Penawaran elastis (ES > 1)
Apabila koeffisiensi elastisitas penawarannya lebih besar daripada satu.
2)      Penawaran Inelastis (ES < 1)
Apabila koeffisiensi elastisitas penawarannya lebih kecil daripada satu.
3)      Penawaran Elastis Uniter (ES = 1)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya sama dengan persentase perubahan harga atau satu.
4)      Penawaran Elastis Sempurna (ES = ¥)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya sama dengan tak terhingga.

5)      Penawaran Inelastis Sempurna (ES = 0)
Apabila koeffisiensi elastisitasnya adalah nol.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran:
1)      Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
2)      Daya tahan barang
3)      Mobilitas faktor produksi
4)      Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar

3.      Elastisitas Busur (Arc Elasticity)
Adalah elastisitas yang diperoleh dengan menghitung titik tengah atau rata-rata harga dan kuantitas.
Dimana:
ED     = koeffisien elastisitas permintaan
DP    = (P2 – P1) = perubahan harga
DQ   = (Q2 – Q1) = perubahan kuantitas yang diminta
P1     = harga awal
P2     = harga setelah berubah


      edit

0 komentar:

Posting Komentar